18 Juli 2010

Keluarga Pengadilan Agama Berduka


Badilag Kembali Berduka

SHALAT GHAIB dan doa bersama untuk kepergian almarhum/ah dan kesembuhan warga PA Jombang yang turut menjadi korban kecelakaan.

Jakarta | badilag.net (12/07)

Perasaan duka kembali menggelayuti warga peradilan agama. Beberapa hari yang lalu, Ibu Wijiastuti, Hakim PA Kupang, Bapak Sarkowi, Hakim Tinggi PTA Banjarmasin, Bapak Suhaeli, Hakim PA Sumber dan Bapak Sabang MAR, Pansek PTA Kendari telah pergi meninggalkan dunia fana ini. Bahkan Senin (5/07) staf Ditjen Badan Peradilan Agama, Ika Nurhayati meninggal dunia dalam usia muda.

Sementara, Minggu dini hari, (11/07), bis yang membawa rombongan studi banding PA Jombang bertabrakan dengan bis rombongan study tour sebuah SMP di Kebumen. Diantara korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut adalah K.H. Lukman Hakim, Ketua PA Jombang. Istri beliau yang juga turut dalam kunjungan tersebut, dilaporkan dalam keadaan kritis di Rumah Sakit Nganjuk.
Selepas shalat dzuhur, siang tadi, (12/07), jajaran pimpinan beserta staf Ditjen Badan Peradilan Agama melakukan shalat gaib, sebagai bentuk rasa duka cita dan bela sungkawa atas kepergian almarhum/ah. “Disamping kepada yang meninggal, kita juga berdoa untuk warga PA Jombang yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut” pinta Dirjen.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen dan jajaran pimpinan Ditjen Badan Peradilan Agama mengucapkan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas meninggalnya K.H. Lukman Hakim dan beberapa warga peradilan agama yang wafat beberapa hari belakangan ini. Kepada keluarga yang ditinggalkan maupun yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, Dirjen meminta untuk tetap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini.

Menurut informasi yang diterima redaksi badilag.net, sekitar pukul 21.00, Sabtu (10/07), rombongan meninggalkan Jogjakarta sehabis study banding di PA Jogjakarta menuju Jombang Jawa Timur.

Namun setibanya di daerah Nganjuk, sekitar pukul 2.00 dini hari, dari arah berlawanan muncul bis rombongan study tour dari Bali menuju Kebumen. Bis tersebut oleng ke kanan dan menabrak bis yang ditumpangi oleh rombongan PA Jombang.

K.H. Lukman Hakim terjepit dan baru bisa dikeluarkan empat jam kemudian. Sebagaimana diberitakan di beberapa media elektronik, tabrakan terjadi karena sopir yang membawa rombongan anak sekolah tersebut mengantuk. (h2)

Tidak ada komentar: