22 April 2010

Mantan Ketua MA Bagir Manan Luncurkan Buku


Mantan Ketua MA Bagir Manan Luncurkan Buku
Image
Bagir Manan didampingi istri (tengah) sedang membubuhkan tanda tangan di buku yang baru diluncurkannya.
Jakarta l badilag.net

Di sela-sela kesibukannya memimpin Dewan Pers, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan meluncurkan buku berjudul “Menegakkan Hukum: Suatu Pencarian”, di Hotel Nikko Jakarta, Jumat (16/4/2010).

Acara tersebut dihadiri Ketua MA Harifin A Tumpa, hakim MK Hamdan Zoelva, Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas, serta sejumlah pengacara senior seperti OC Kaligis, Todung Mulya Lubis dan Juniver Girsang. Fasilitator acara ini adalah Asosiasi Advokat Indonesia (AAI).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas diluncurkannya buku ini,” kata Bagir, yang datang bersama istri.

Ada 19 artikel yang tersaji di buku setebal 325 halaman ini. Tulisan-tulisan tersebut disampaikan di berbagai daerah, dari Batam hingga Denpasar. Tema yang ditampilkan sangat beragam, seperti persoalan badan peradilan, peran advokat, hubungan ketatanegaraan MA dengan MK, dan peranan pendidikan tinggi hukum. Tulisan-tulisan tersebut dibuat dari 2001 hingga 2007.

Dalam kata pengantarnya, Bagir mengatakan, buku ini berisi kumpulan tulisan yang dipaparkan dalam sejumlah pertemuan memenuhi undangan konferensi, musyawarah dan rapat kerja nasional, atau ceramah non-keilmuan di kampus. Yang dipaparkan lebih bersifat curahan hati belaka, bukan suatu hasil kajian dengan metode atau referensi menurut kaidah penulisan ilmiah.

“Jadi kalau ditanya apa isi buku ini, mohon maaf saya tidak ingat,” kelakar Guru Besar Universitas Islam Bandung ini, disambut tawa hadirin.

Banyak apresiasi

Sejumlah kalangan memberi apresiasi positif terhadap pemikiran-pemikiran yang dituangkan Bagir Manan di buku yang dicetak pada November 2009 ini.

“Dari tulisan-tulisan beliau, saya melihat pemikiran-pemikiran yang sungguh cemerlang, untuk kita kaji bersama sekarang dan akan datang,” ungkap Ketua MA Harifin A Tumpa, ketika memberi sambutan.

Harifin mengaku sangat mengagumi seniornya itu, baik sebagai akademisi, pejabat eksekutif sewaktu di Departemen Kehakiman, maupun ketika menjadi pejabat yudikatif. “Saya menganggap beliau masih Ketua MA. Saya hanya meneruskan saja,” ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Ketua Umum AAI, Denny Kailimang, menyatakan bahwa tulisan-tulisan Bagir Manan di buku ini sangat berguna buat advokat. “Kalau kita baca satu per satu, maka yang jadi perhatian beliau tidak jauh berbeda dengan pemikiran kita,” ungkap Denny.

Sementara itu, peneliti asal Belanda, Sebastian Pompey, mengatakan bahwa Bagir Manan adalah anak reformasi. “Dalam arti, pola pikirnya adalah reformis,” urainya.