12 November 2009

Huda, Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah ?

Pesan Anne Ahira
** Asian Brain Newsletter - Think & Succeed! **
Jumlah Pembaca: 100,000 +

Untuk....
Huda Lukoni - Temanku yang baik hati!

Tidaklah penting berapa lama kita
hidup! Satu hari, atau seratus tahun...


Hal yang benar-benar penting adalah
APA yang kita telah kita lakukan
selama hidup kita, yang bermanfaat
bagi orang lain!

Anne Ahira
Asian Brain, CEO

http://www.AsianBrain.com
INTERNET MARKETING CENTER

---------------------------
Main Article :
---------------------------

Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?

Ditulis oleh: Anne Ahira

Huda, kebanyakan manusia cukup puas
hanya dengan...

Lahir - Hidup - dan lalu meninggal.

Hingga akhirnya yang tertinggal hanya
tiga baris di batu nisannya :

Si X, lahir tanggal sekian, dan meninggal
tanggal sekian!

Inginkah Huda menjalani hidup apa
adanya seperti itu?

Seperti apa Huda mengukir sejarah?

Ada 3 hal yang bisa membedakan Huda
dengan kebanyakan orang dalam mengukir
sejarah, yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.


1. Kemauan

Kemauan menjadi kata kunci yang paling
penting dalam menentukan sejarah hidup
Huda.

Huda mau menjadi apa? Seperti apa? dan
di mana? Tentunya hanya Huda yang
paling mengetahuinya!

Cobalah catat semuanya. Baik itu
melalui memori, diary, atau melalui
selembar kertas sekali pun! Huda pasti
punya kemauan!

Jangan pernah katakan Huda tidak punya
kemauan. Hidup itu terlalu pendek untuk
disia-siakan.


2. Keilmuan

Percaya, segala sesuatu itu pasti ada
ilmunya! Jika Huda punya kemauan dan
memiliki ilmunya, maka segala usaha
akan tercapai dengan lebih baik.

Itu sebabnya Huda harus mau belajar
dan belajar. Huda bisa belajar dimana
saja, kapan saja, dan dengan siapa
saja.

Ingat, tidak pernah ada kata terlambat
untuk belajar, mengenal, memahami, dan
mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat
bagi kehidupan Huda, begitu juga bagi
orang lain.

Dan satu lagi....


3. Kesempatan

Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka
tinggal kesempatanlah yang memutuskan
apakah Huda bisa mengukir sejarah
dengan baik atau tidak.

Kesempatan ini bisa datang dari mana
saja, tergantung kecekatan Huda dalam
memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Kita tahu, seringkali kesempatan itu
hadir, tapi kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan benar, karena
keilmuannya kurang, meski keinginan
kita itu sebenarnya sudah besar.

Jika ini terjadi, tidak jarang orang
menyesal dan kadang menjadi berfikir
bahwa nasib selalu tidak berpihak
padanya.

Sebenarnya tidak demikian Huda! Dia
hanya tidak tahu bagaimana cara
menyatukan 3K! Yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan!

Nah, sekarang Huda tahu, apa yang
harus dilakukan untuk bisa mengukir
sejarah dengan baik dalam hidup Huda!

Padukan antara kemauan, keilmuan dan
kesempatan. Jika kemauan sudah ada,
keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu

sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Dan percaya... ketika ketiga unsur ini
berpadu dalam hidup Huda, maka sejarah
kebesaran tentang Huda telah dimulai. :-)

Tidak ada komentar: